Saturday, September 23, 2023

Waspada Berita Hoax di Tahun Politik

 

Gambar: Kumparan.com

Mendekati pemilu tahun 2024, semakin banyak beredar berita-berita hoax terutama untuk menyerang lawan politik. Yang terbaru adalah berita yang beredar bahwa Menhan Prabowo Subianto dikatakan menampar wakil Mentan saat rapat kabinet bersama Presiden Jokowi. Namun berita tersebut langsung di bantah oleh Presiden Jokowi, dan mengatakan bahwa berita itu tidak benar. Presiden Jokowi juga berpesan agar kita waspada terhadap segala berita yang beredar, terutama berita yang berbau politik di tahun politik ini.

Berita hoax amat berbahaya, jelang pemilu para pendukung masing-masing calon nya akan menggunakan segala cara untuk memenangkan tokoh dukungannya. Apalagi saat ini perkembangan Artificial Intelligence semakin canggih, yang bisa di gunakan sebagai alat kampanye baik untuk mensosialisasikan program maupun menyerang lawan politik nya. Sebut saja salah satu aplikasi Artificial Intelligence seperti Deep Fake, dimana aplikasi tersebut dapat menirukan tokoh baik suara maupun wajah sang tokoh tersebut. Hal ini sangat berbahaya, bisa saja menimbulkan fitnah atau black campaign yang merugikan tokoh politik yang menjadi korban. 

Salah satu tokoh pencetus Artificial Intelligence yakni Geoffrey Hinton, Geoffrey adalah mantan seorang insinyur Google yang merintis Artificial Intelligence dari awal, bahkan dia disebut sebagai God Father Artificial Intelligence. Beliau mengatakan bahwa perkembangan artificial intelligence yang berkembang sangat pesat, bisa menimbulkan boomerang bagi manusia itu sendiri. Beberapa dampak negatif nya bisa saja berita hoax dengan adanya program deep fake, informasi yang tidak benar dan kejahatan perbankan.

Salah satu cara agar kita tidak menjadi korban informasi yang salah atau hoax, adalah selalu melakukan cek dan ricek atau verifikasi dengan sumber berita yang kredible. Mencari tahu melalui media mesin pencari seperti Google Search juga bisa di lakukan, dalam mencari fakta yang sesungguhnya. Jangan langsung men share berita dari sumber yang tidak jelas, agar berita hoax tersebut tidak semakin tersebar.

Berita hoax akan merugikan orang yang menjadi korbannya, bahkan lebih jauh bisa terjadi konflik sosial jika itu melibatkan informasi SARA yang sangat sensitif. Karena itu, sudah sepatutnya kita menjadi penerima informasi yang cerdas dan bijak sana dan kritis agar tidak menjadi korban berita hoax yang bisa merugikan kita sendiri dan orang lain.


No comments:

Post a Comment