Thursday, December 10, 2015

Dunia Membenci Tuhan Yesus

Tyson Fury, Juara dunia kelas berat versi WBA, IBF, WBO (Gambar: BBC)
Di dalam alkitab dikatakan bahwa barang siapa mengikut Yesus, siap-siap dimusuhi dunia. Karena jalan Tuhan Yesus adalah sangat berbeda dengan jalan dunia yang menuju kesesatan.

Ayat tersebut terbukti benar, saya baru saja membaca berita di salah satu media online internasional.
Seorang petinju bernama Tyson Fury dimaki dan dicaci akibat pernyataannya yang menentang homo seksual di Inggris, bahkan ia akan dipanggil oleh federasi tinju di Inggris yang disebut sebagai BBBofC (entah apa singkatannya, saya pun tak tahu). Fury yang memenangkan tiga gelar tinju kelas berat versi WBA, IBF, dan WBO terancam dicopot gelarnya akibat pernyataannya yang menentang kaum homoseksual (BBC, 10/12/2015). 

Itulah salah satu contoh bahwa ajaran Tuhan Yesus yang menentang homo seksual tidak diindahkan oleh dunia ini, bahkan ditentang oleh negara yang mayoritas beragama Kristen. Dunia punya jalannya sendiri, yaitu jalan kesesatan dan kebinasaan.
Bagi kita yang setia dan taat, maka akan mendapatkan mahkota pada akhir pertandingan.

Mari kita berjuang untuk tidak mengikuti arus dunia ini, mari kita sebagai pengikut Kristus kita tentukan jalan kita sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus yang benar. Selamat berjuang!


Tuesday, December 1, 2015

Hidup Perlu Konsistensi


Roda pedati, (Sumber Gambar:Alimoel wordpress.com)
Hidup memang seperti roda pedati, kadang dibawah, kadang diatas. Pepatah itu adalah pepatah kuno yang sudah sangat biasa didengar oleh masyarakat Indonesia. Makna pepatah itu juga sangat mudah diartikan, ya, hidup memang seperti roda pedati. Terkadang senang, terkadang susah, terkadang kalah, terkadang menang..Begitulah hidup ini silih berganti.

Apapun yang kita alami nikmatilah, begitu kata orang. Gampang di ucapkan, namun praktiknya sulit dijalankan. Kata orang pula, apapun yang kita alami baik senang dan susah, baik menang dan gagal kita harus tetap berjalan dan bangkit. Jika gagal, maka teruslah berusaha, konsistensi itu kuncinya. Kata pepatah jatuh sekali, maka harus bangkit seribu kali. Artinya tetap berusaha, konsisten berusaha, konsisten mencari jalan keluar.

Sekarang ini banyak sekali kejadian bunuh diri. Data terbaru World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa setiap 40 detik, satu orang meninggal akibat bunuh diri. Rasionya yaitu 11,4 per 100 ribu populasi (CNN Indonesia, 13 Sep 2015).
Informasi lain mengatakan, angka bunuh diri di Indonesia cukup tinggi sebanding dengan Jepang. Pada peringkat angka bunuh diri diseluruh dunia, Indonesia dan Jepang menempati posisi yang sama di urutan kesembilan (Tempo 26 Maret 2014).

Kita lihat betapa banyak mahluk yang tidak menghayati makna dari hidup seperti roda pedati, pengennya selalu diatas..Hello...mana mungkin...? bangun bung!!
Orang yang bunuh diri adalah seorang pengecut, tidak berani menghadapi kenyataan dan tidak mau berjuang. Pengecut!! Kalau orang bunuh diri, yang senang setan, yang bunuh diri masuk neraka!

Maka dari itu, sesuai judul tulisan ini, kita perlu hidup konsisten. Konsisten berjuang, konsisten berusaha, dan konsisten bangkit bila mengalami kegagalan.
Mari kita hindari bunuh diri, dan mari berjuang untuk hidup yang telah dianugerahkan Tuhan untuk kita.

Salam musim hujan.