Friday, July 21, 2017

Fenomena Bunuh Diri penyanyi Chester Bennington


Akhir-akhir ini banyak sekali tersiar berita fenomena bunuh diri, terutama dikalangan artis atau public figure. Adalah fokalis Linkin Park, Chester Benningto meninggal dunia dengan cara gantung diri (Kompas, 21 Juli 2017) Kita mungkin terkejut mengapa fenomena bunuh diri ini terjadi dikalangan orang-orang yang kita pikir memiliki segalanya dari sisi materi, dengan kata lain orang-orang yang memiliki kehidupan yang berkecukupan. Secara pribadi saya berpendapat walaupun orang-orang yang bunuh diri memiliki materi yang berkecukupan, akan tetapi dari sisi rohani dia memiliki kekosongan jiwa. Ibarat puzzle, ada bagian yang hilang yang harus di isi di dalam puzzle tersebut. Singkatnya, jasmani nya mungkin tercukupi tetapi rohaninya ada yang salah. Depresi atau putus asa, mungkin itulah kata yang paling mudah kita mengerti yang dapat kita asosiasikan untuk orang-orang yang bunuh diri. Mereka memiliki masalah, namun tidak dapat menyelesaikannya. Saya pribadi tidak bisa menyalahkan atau menghakimi orang-orang yang bunuh diri tersebut, mungkin saja kita yang gagal untuk membantu orang-orang seperti itu. Mungkin mereka butuh untuk didengarkan atau dibantu, tetapi orang-orang di sekeliling nya gagal memahami atau acuh terhadap mereka.

Secara ilmiah, baiklah kita memahami penyebab orang dapat bunuh diri.
Berikut adalah faktor-faktor yang dapat memicu orang untuk bunuh diri:
1. Gangguan Jiwa.
    Kejadian bunuh diri sering kali dilakukan oleh orang-orang yang memiliki gangguan jiwa, sekitar 27% hingga 90%. Orang-orang yang memiliki gangguan jiwa cenderung tidak dapat mengontrol tindakannya dan lebih bersifat impulsif atau meledak-ledak dan tidak sadar yang dilakukannya itu berbahaya bagi jiwanya.
2. Penggunaan Obat.
    Penggunaan obat adalah faktor resiko umum kedua pada bunuh diri setelah depresi mayor dan gangguan bipolar, baik penyalahgunaan obat kronis, maupun kecanduan akut. Mungkin obat yang dikonsumsi tersebut menyebabkan tidak terkontrol nya tindakan seseorang tersebut.
3. Masalah Perjudian.
    Perjudian juga faktor pendorong seseorang untuk bunuh diri, kita ketahui bersama bahwa perjudian dapat membuat kondisi ekonomi seseorang menjadi turun akibat kalah dalam berjudi. Hal inilah yang membuat seseorang untuk melakukan bunuh diri, yakni karena putus asa dengan kondisi ekonomi nya sehingga ia mengambil jalan pintas dari keputusasaan orang tersebut.
4. Kondisi Medis.
    Penyakit-penyakit kronis seperti HIV AIDS, diagnosis kanker, dan penyakit-penyakit berat lainnya dapat memicu seseorang untuk bunuh diri. Untuk itu, kita wajib memberi dukungan agar orang tersebut tidak putus asa atau kita dapat menambah semangat hidupnya.
5. Pemusik.
    Steve Sack, direktur di Center for Suicide Research dan Profesor di Wayne State University menjelaskan bahwa laju bunuh diri para pemusik tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional. Ini karena pekerja seni, termasuk penulis, aktor atau pelukis lebih rentan terpapar depresi dan pikiran-pikiran bunuh diri.
Masih banyak lagi faktor-faktor yang membuat seseorang bunuh diri, dan hanya ahli psikologi mungkin yang bisa menerangkan lebih detail dan jelas.

Terus terang, saya terkejut dengan poin kelima sehingga ada kalimat yang saya beri garis besar, dalam hal faktor bunuh diri yakni Pemusik. Dikatakan bahwa pemusik memiliki faktor tiga kali lebih tinggi untuk bunuh diri, lebih besar dari rata-rata nasional.
Mungkin penyebab bunuh diri dari penyanyi Chester Benningto adalah karena ia berprofesi sebagai pemusik, jika kita merujuk penelitian dari Steve Sack. selama ini bayangan saya seorang pemusik pasti jarang stress, karena jika stress ia tak akan bisa bernyanyi apalagi menciptakan lagu. Tapi ternyata pikiran saya salah, malah sebaliknya.

Nilai yang dapat diambil adalah, bagaimana kita bisa mengontrol diri, menguasai diri, mengenali diri kita agar kita tidak mengalami depresi atau stress. Faktor keluarga, teman sangatlah penting untuk memberikan semangat hidup bagi penderita stress. Dan yang lebih penting adalah kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan dan meminta pertolongannya agar kita dapat keluar dari masalah dan mendapatkan kelegaan.

Sekali lagi, bunuh diri bukanlah solusi masalah, melainkan jalan pintas menuju neraka.
Tetaplah semangat, karena tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan di dunia ini. Tuhan tidak akan memberikan ujian melebihi kemampuan kita, ITU!
Pesan tambahan: Janganlah menghakimi seluruh hidupmu hanya karena satu hari kesialan.

Salam.



referensi bacaan:
1. www.dokterindonesiaonline.com ( 15 penyebab dan faktor resiko terjadinya kasus bunuh diri)











No comments:

Post a Comment