Sunday, July 29, 2012

Risk, Fear and Worry


Resiko, takut dan khawatir. Begitulah kira-kira terjemahan langsung dari judul blog saya kali ini. Siapa diantara kita yang tidak pernah merasakan takut dan khawatir? mungkin hanya robot yang tidak pernah merasakannya. Bagaimana dengan resiko? setiap manusia pasti sering melakukan planning atau rencana,  setiap rencana pasti ada konsekuensi atau hasil akhirnya entah itu sukses atau gagal, sukses atau gagal inilah yang dinamakan resiko atau risk dari sebuah rencana yang kita lakukan.
Ketika saya berangkat bekerja, terkadang saya merasa khawatir apakah hari ini saya dapat menjalankan tugas kantor dengan baik atau tidak. Memang agak sulit bagi kita untuk membedakan antara khawatir dan takut, dan sepintas tidak ada bedanya. 


Rasa takut adalah bentuk imajinasi dari pikiran kita, takut sesuatu yang kita lakukan tidak sesuai dengan rencana atau harapan kita, sedangkan perasaan khawatir adalah suatu reaksi dari rasa takut itu sendiri. Khawatir adalah suatu perasaan dimana ini akan membawa kita untuk melakukan suatu tindakan agar sesuatu yang buruk tidak terjadi. Jika kita sederhanakan, maka rasa takut adalah perasaan khawatir yang berlebihan dan diluar kontrol pikiran kita, kita sering menyebutnya sebagai pikiran negatif atau negative thinking.Bagaimana dengan resiko? resiko adalah suatu kondisi eksternal dan cenderung logis atau masuk akal. Resiko ini nyata dan ada di sekeliling kita. Ketika kita berjalan kaki bukan di trotoar, maka resiko tertabrak Bajaj atau sepeda akan besar dibanding ketika kita berjalan di trotoar atau ditempat pejalan kaki berada. Jadi jelas bahwa resiko adalah akibat dari tindakan yang kita lakukan, baik atau buruk tindakan kita, maka resiko kita tanggung sendiri.

Tujuan tulisan ini sebenarnya bukan hanya sekedar kita mengetahui definisi dari takut, khawatir dan resiko. Ketika kita melakukan sesuatu atau rencana, maka sebaiknya kita tidak perlu takut secara berlebihan. Khawatir boleh saja, dan itu wajar sebagai manusia biasa, dan khawatir akan membantu kita bekerja keras agar sesuatu yang buruk atau kegagalan tidak terjadi. Tetapi marilah kita untuk tidak menjadi takut atau bahkan penakut dalam menghadapi segala sesuatu, gagal itu WAJAR!, tapi terus berusaha itu baru LUAR BIASA!.
Tulisan ini juga menasihati diri saya sendiri.
Jadilah pemberani! Salam.











No comments:

Post a Comment