Monday, July 9, 2018

Renang dan Rasa Takut

gambar: ilustrasi kolam renang
Renang adalah olahraga favorit saya dan selalu rutin saya lakukan selama 3 tahun terakhir, paling tidak seminggu sekali pasti saya olahraga renang untuk kebugaran dan refreshing pikiran. Awalnya saya tidak bisa renang sama sekali, namun karena keinginan dan tekad yang kuat, saya belajar secara perlahan. Belajar renang bukan perkara mudah, apalagi jika tidak ada yang membimbing pasti prosesnya sangat lambat dibanding dengan belajar bersama guru renang. Belajar teknik renang saya lakukan melalui media Youtube, lalu saya praktek kan di kolam renang. Gaya bebas adalah gaya yang pertama yang saya pelajari, lalu kemudian gaya dada, semuanya memiliki tingkat kesulitannya masing-masing. Sampai saat ini pun saya masih terus belajar bagaimana cara renang yang baik, karena belajar tidak ada batas waktu.

Tulisan ini bukan ingin menjelaskan teknik-teknik gaya renang, namun saya mendapat pelajaran lain selain renang itu sendiri. Suatu hari ketika saya berolahraga renang, saya mengalami keram kaki dan segera saya menghentikan aktifitas renang saya dan beristirahat sejenak. Seorang pelatih renang mendekati saya dan bertanya, apakah saya baik-baik saja? lalu saya menjawab, saya baik-baik saja dan hanya perlu beristirahat sejenak. Lalu beliau mengajari saya bagaimana jika mengalami keram otot dan cara mengatasinya. Setelah itu dia sedikit memberi saran kepada saya, bahwa dalam renang, yang paling penting adalah kita bernafas dengan baik, dan tidak panik. Kecepatan tidak perlu dipikirkan, seiring berjalannya waktu kecepatan renang kita akan bertambah bila dilakukan secara konsisten. Hari itu saya mendapat pelajaran berharga, dan untuk berikutnya saya bisa mengaplikasikannya ketika olahraga renang.

Pelajaran berikutnya saya dapatkan ketika saya akan memulai aktifitas renang, saya mulai berenang dari kolam yang dangkal terus menuju kolam yang dalam. Ketika menyusuri kolam yang dangkal, semua berjalan biasa, namun ketika menuju kolam renang yang dalamnya sekitar 3 meter lebih saya mulai takut dan panik. Mendadak saya tidak percaya diri, dan gerakan saya pun menjadi kacau. Akhirnya saya memutuskan untuk menepi, dan menenangkan diri sejenak.
Akhirnya saya belajar bahwa segala sesuatu harus kita lakukan dengan yakin, percaya diri dan yang terpenting adalah tetap tenang baik di kolam yang dangkal, maupun yang dalam.
Pelajaran ini juga dapat saya aplikasikan dalam hidup sehari- hari, yakni tetap tenang dalam kondisi apapun, dan yang terpenting percaya kepada Tuhan sang empunya bumi dan langit. Jika kita tenang dan memiliki iman, niscaya semua perjalanan hidup bisa kita lalui dengan baik.
Itulah pelajaran yang saya dapat ketika olahraga renang, justru pelajaran yang berharga untuk menjalani hidup ini. Saya juga terus belajar bagaimana mengaplikasikan hal tersebut, tidak mudah memang dan butuh keteguhan hati.
Salam Olahraga renang.



No comments:

Post a Comment