Sunday, June 2, 2013

Pelajaran dari Rakyat Kecil

Hari ini saya mendapatkan pelajaran berharga dari tukang Teh Botol dan Tukang Ketoprak di dekat kost-kostan saya. Pada siang hari, saya mencoba untuk mencari warung makan karena perut sudah terasa keroncongan dan bunyi yang bertalu talu, tetapi hampir semua warung makan tutup karena hari ini adalah hari minggu alias libur bekerja. Saya melihat hanya tukang ketoprak saja dan tukang nasi goreng yang ada, lalu saya menjatuhkan pilihan pada ketoprak sebagai menu santap siang saya. 

Pada saat ketoprak di sajikan, saya meminta teh botol sebagai teman makan ketoprak saya, dengan sigap  tukang ketoprak berteriak memanggil tukang teh botol untuk memberi teh botol yang saya minta.
Lalu saya berpikir, seharusnya tukang ketoprak ini bisa juga menjual teh botol, atau air minum lainnya sebagai teman ketoprak, karena orang makan pasti minum juga. Dengan begitu, tukang ketoprak ini bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Namun itu tidak dia lakukan, agar rekannya yang lain sesama pedagang kaki lima juga bisa mendapat rezeki dari usahanya itu. Pedagang ketoprak ini sudah mengajari saya bagaimana kita harus saling berbagi dalam kehidupan ini, ternyata pelajaran moral tidak didapat dari buku-buku moral atau etika yang dijual di toko-toko buku, namun dengan mudah kita bisa melihat dari wong cilik-wong cilik ini bagaimana meraka mempraktekkan cara berbagi terhadap sesama dan juga melakukan persaingan yang sehat sesama pedagang kaki lima.


Berbeda sekali dengan para koruptor, dan politikus dan juga beberapa pejabat negara, yang rela mengorbankan hak-hak orang lain untuk kepentingan pribadi mereka. Lihat saja mereka-mereka yang ditangkap oleh KPK, mereka adalah orang-orang berpendidikan tinggi dan memiliki jabatan tinggi, tapi kelakuan mereka seperti bandit-bandit bengis dan rakus. Mereka seharusnya belajar dari tukang ketoprak dan tukang teh botol ini, bagaimana di dalam hidup harus memikirkan orang lain, bukan hanya kepentingannya sendiri.

Ternyata pendidikan tinggi tidak menjamin orang menjadi terdidik dan peduli sesama , namun kesadaran untuk saling berbagi lah yang membuat orang mampu saling membantu seperti yang dilakukan wong cilik ini, yang nota bene tidak meiliki pendidikan formal yang tinggi seperti para koruptor...

Salam.






2 comments:

  1. itu beneran mas si kera sedang menyusui anak harimau

    ReplyDelete
  2. Ia mas, mereka bener-bener akur..tidak ada kesan buas dr harimau, saling berdampingan.

    ReplyDelete