Wednesday, November 20, 2019

Monas Riwayatmu Kini

Sudah dua kali saya berkunjung ke Monumen Nasional atau Monas, suasana yang lapang dan tenang membuat saya kembali ke tempat ini hanya untuk melepas kepenatan ibukota, sembari sesekali membaca bacaan untuk menambah pengetahuan. Berkunjung ke Monas di tengah hari bolong, membuat panas terik saya rasakan sembari berjalan-jalan menuju Monas yang lumayan jauh dari pintu gerbang. Sengaja tidak menggunakan skuter listrik yang tersedia, atau "odong-odong" yang di sediakan untuk pengunjung menuju ke Monas yang berada di tengah-tengah lokas ini, saya memilih untuk berjalan kaki sembari berolahraga untuk menjaga kesehatan.
Jakarta dari puncak Monas (foto pribadi)
Tidak lupa saya pun menyempatkan diri untuk naik ke puncak Monas, dan bergabung dengan para wisatawan lainnya. Suasanya di hari kerja mungkin juga membuat suasana tidak begitu padat. Saya melihat beberapa kelompok wisatawan lokal yang kebanyakan dari daerah, yang mungkin belum pernah melihat Monas secara langsung. Sesekali mereka berfoto ria, dan beberapa ber canda gurau dengan kelompoknya. Ada juga kelompok Taman Kanak-kanak (TK) atau Play Group yang juga berkunjung ke tempat ini, yang tentu saja di awasi oleh guru mereka.

Seorang anak sedang menggunakan teropong di puncak Monas (foto pribadi)
Suasana memang cukup membosankan, jika berjalan sendiri atau sekedar melihat-lihat lokasi di sekitar Monas, yang hanya nampak gedung-gedung dan beton-beton pencakar langit. Kedepennya mungkin perlu diadakan penghijauan di sekitaran Monas, agar tidak terlalu kering dan gersang apalagi berada di tengah Jakarta yang jarang sekali ada wilayah yang rimbun atau hijau oleh pepohonan.
Wisatawan Monas sedang anteri sambil duduk-duduk untuk menunggu giliran naik ke puncak Monas (foto pribadi).
Kegiatan-kegiatan kebudayaan atau atraksi-atraksi juga perlu di perbanyak, agar terlihat banyak kegiatan dan menambah daya tarik pengunjung.untuk datang ke Monas yang menurut saya jarang ada atraksi-atraksi budaya untuk menambah pengetahuan pengunjung Monas akan budaya lokal Indonesia.
Rombongan tour anak Play Group sedang anteri naik "odong-odong" Monas (foto probadi).
Semoga ke depan Monas lebih hidup lagi dan lebih rimbun oleh pepohonan hijau, sehingga membuat suasana lebih sejuk dan pengunjungpun semakin ramai.
Salam.

No comments:

Post a Comment