Friday, June 22, 2012

Facebook Tanpa Privasi?

         Jika Facebook adalah sebuah Negara, maka Facebook akan menjadi Negara ketiga terbesar di dunia setelah China dan India..begitulah bunyi salah satu surat kabar yang saya baca. Bisa dibayangkan berapa banyak mahluk hidup yang begantung pada FB, bahkan teman saya pun membuat akun khusus untuk anjing kesayangannya…dan saya heran ada saja yang mem follow… memang zaman sudah cangih, anjing pun sudah bisa update status…
         Straight to the point…! Saya adalah salah satu pengguna jejaring sosial Facebook, dan hampir setiap hari pula saya membuka akun saya untuk sekedar melihat kabar sahabat-sahabat saya, apa saja yang terjadi hari itu, dan membaca celoteh teman-teman saya dan sesekali saya update status juga. Singkat kata Facebook merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari saya. Namun akhir-akhir ini saya merasa terganggu dengan update-an dari beberapa teman saya yang meng upload foto-foto yang kurang pantas untuk ditunjukkan ke khalayak ramai di FB yang kira-kira dilihat oleh ribuan orang. Beberapa foto itu antara lain foto orang meninggal (tanpa mengurangi rasa hormat bagi teman yang sedang berduka tsb), bahkan -maaf- yang meninggal dengan tidak wajar pun di upload, saya merasa terganggu dan risih melihatnya, mungkin yang lain juga begitu. Ada juga foto yang terlihat sure alias vulgar dan menjurus kearah pornografi. Entah siapa yang salah, apakah pengguna FB yang kurang bisa memilah mana yang kira-kira layak di konsumsi publik dan mana yang tidak, atau Facebook memang lemah dalam hal privasi atau sensor terhadap konten yang ada di FB itu sendiri.
       Terlepas dari hal-hal diatas, saya percaya bahwa Facebook adalah media sosial yang masih memiliki banyak manfaat dan masih layak dikonsumsi publik, baik untuk menjalin pertemanan, mencari teman baru, dan berbagi informasi secara proporsional dan wajar. Saya berharap, dan mungkin harapan banyak orang juga agar kita menggunakan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dst..secara proporsional, wajar, dan beretika mengingat Facebook di akses oleh semua lapisan masyarakat dari mulai anak2..ABG labil…sampai kakek nenek..
Salam Bloggers!

No comments:

Post a Comment